Rabu, 30 Mei 2012

Liburan Ke Taman Alam Lumbini

Mau cerita ni sedikit tentang perjalan AQ di Berastagi...ada tempat yg Oke juga tu untuk dikunjungi yaitu TAMAN ALAM LUMBINI, pasti penasaran kan ..dengan TAMAN ALAM LUMBINI



Taman Alam Lumbini ini terletak di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolat Rakyat, Kab. Karo, dekat dengan daerah Wisata Berastagi, kurang lebih 50 KM dari Kota Medan Sumatera Utara. 





Lantas apa yang istimewa dari Taman Alam Lumbini ini sehingga banyak wisatawan , khususnya lokal yang datang berkunjung ?

Di dalam Taman Alam Lumbini ini ( dengan luas 3 ha ) telah dibangun replika Pagoda Shwedagon . dimana replika Pagoda Shwedagon ini merupakan replika tertinggi kedua di antara replika sejenisdi luar negeri yang berada di Birma , dan merupakan Pagoda tertinggi di Indonesia.

Taman Alam Lumbini dengan replika Pagoda Shwedagon ini mulai dibuka untuk umum sejak Oktober 2010 dan telah memegang 2 rekor MURI yaitu Pagoda tertinggi di Indonesia ( rekor pertama ) dan kebaktian yang dihadiri oleh bhiku terbanyak (rekor kedua ) ( sumber )

Banyak wisatawan yang ke sini untuk sekedar berfoto ( non buddhis ) sedangkan untuk yang buddhis sekalian juga untuk sembahyang..

AQ sendiri mengagumi keindahan arsitektur Pagoda ini.. berfoto disini itu kesannya seperti lagi di luar negeri gitu..siapa sangka ternyata itu hanyalah di Brastagi..hah...
Ni poto-poto AQ ketika di TAMAN ALAM LUMBINI













Selasa, 06 Maret 2012

Bangunan Tua Di Medan Sumatera Utara

 Sejumlah bangunan bersejarah di Medan, Sumatra Utara, berubah fungsi karena dipindahtangankan kepada pihak swasta. Kondisi itu kemungkinan makin makin parah karena masih ada 600 bangunan bersejarah lainnya yang belum dilindungi.
Salah satu gedung bersejarah yang bakal beralih fungsi antara lain Kantor Komite Nasional Indonesia di Jalan Palang Merah, Medan. Bangunan itu oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) sudah dijual kepada developer untuk proyek kondominium.




Selain itu, Benteng Putri Hijau di Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, juga akan dibongkar untuk dijadikan perumahan. Dikabarkan di kawasan itu sudah ada buldoser.
Ketua Pusat Studi Sejarah Universitas Negeri Medan Ikhwan Azhari membenarkan semakin banyak bangunan bersejarah yang sudah dihancurkan. “itu terjadi di depan mata kita dan belum ada tindakan nyata,” katanya dalam diskusi mengenai bangunan bersejarah di Badan Warisan Sumatra (BWS) Sumut.
Bangunan tua bersejarah itu, ujarnya, bahkan dialihfungsikan sehingga sering berubah bentuk dan tindak mempertahankan bentuk asli bangunan. Sedangkan pejabat pemerintah setempat tidak memiliki perspektif sejarah sehingga mudah menjualnya ke swasta. “Tempat bersejarah tidak bisa dipercayakan kepada swasta,” katanya.
Oleh karena itu, kata Ikhwan, perlu dilakukan lima langkah penyelamatan, antara lain melalui seminar, negoisasi dengan pemerintah kota dan DPRD, konsentrasi melakukan tindakan reaktif seperti demonstrasi, menggunakan jalur pendidikan, dan sosialisasi kepada masyarakat.
BWS mencatat ada sekitar 600 bangunan tua bersejarah di Kota Medan yang belum didaftarkan ke Pemerintah Kota Medan. Sedangkan yang baru dilindungi melalui Peraturan Daerah No 6 tahun 1988 baru 42 bangunan.

Senin, 05 Maret 2012

Wisata Pemandian Sembahe




Pemandian Sembahe
Sungai Sembahe Sibolangit adalah wisata tempat pemandian yang sering dikunjugi oleh para wisata lokal. Air sungai Sibolangit ini mengalir dengan deras karena di sekitar air terdapat batu-batu besar, dan dibatu ini anda bisa berfoto bareng dengan teman sambil menikmati dinginnya air sungai tersebut.

 Pada saat liburan sekolah (tanggal 17 Agustus-an, tempat ini sangat ramai dikunjugi. Selain airnya dingin, suasananya juga sangat nyaman dan udaranya masih asri, dingin serta bisa menikmati makanan hangat yang tersedia dijual di tempat itu.

Dengan biaya masuk Rp 8.000, setiap pengunjung bisa menikmati lokasi wisata ini dan merasakan dinginnya air pegunungan. Anda penasaran dengan air pengunungan ini, silakan berkunjung. Lokasi tempatnya di Tanah Karo, yang bisa kita mulai perjalanan dari Medan. Dengan Transportasi umum yang tersedia di simpang kuala Medan yaitu Sumatera Utara (Sutra), Borneo, Sinabung dan lain-lain. Atau dengan kendaraan sendiri yang bisa ditempuh dengan waktu lebih kurang 1 jam dari Medan. 



 Wisata Pemandian Alam Sembahe merupakan tempat yang enak dan nyaman untuk bersantai. Lokasinya indah dengan sungai yang menyusurinya. Kita dapat duduk santai atau pun berenang di Sungai Sembahe Sibolangit ini. Jika Anda belum mahir berenang, tenang saja. Disini ada ban pelampung yang dapat Anda sewa. Anda juga dapat menikmati aneka kuliner yang disediakan oleh warung-warung yang ada di sekitarnya.

Selasa, 14 Februari 2012

Pantai Gudang Garam Sergai-Sumatera Utara

Gudang Garam Beach-Sumatera Utara

SERGAI - Pantai Gudang Garam merupakan satu di antara obyek wisata yang terkenal di Kabupaten Sergei.  Memiliki luas 16 hektare dan  berjarak hanya sekitar 50 km dari Kota Medan menjadikannya menjadi destinasi  favorit  bagi wisatawan.

Setiap hari, terutama saat libur, para wisatawan kerap mengunjungi kawasan pantai tersebut untuk bersantai, berenang, dan memancing. Fasilitas yang tersedia,  antara lain Aula Pantai Gudang Garam, yang bisa digunakan sebagai tempat live music atau konser. 

Obyek wisata ini sering mengadakan konser atau hiburan organ tunggal untuk menarik minat wisatawan yang berkunjung.  Kemudian, ada 106 kamar hotel yang dilengkapi AC, dan TV. Untuk permainan air, didukung tersedianya banana boat dan jet sky.

Selain dengan fasilitas yang nyaman, obyek wisata ini juga ditunjang keamanan yang memadai. Petugas dari Angkatan Laut, Polisi Air dan penjaga selalu stand by di sana. Setiap pengunjung disediakan jaket pelampung agar aman bermain di air.

"Kami sengaja menyediakan fasilitas jaket pelampung, agar masyarakat bisa menikmati keindahan wisata bahari dengan nyaman. Selain itu, kami mengedepankan safety bagi pengunjung. Kami juga menyediakan petugas pengawas pantai agar wisatawan merasa aman untuk berenang," ujar Manager Pantai Gudang Garam.

Selain mengandalkan keindahan alam pantainya, daerah ini memiliki berbagai fasilitas yang sangat mendukung sebagai obyek wisata.  Fasillitas tersebut , antara lain penginapan (hotel), restoran seafood, karaoke/musik, pondok pondok santai, dan  beberapa kolam pancing. Hamparan pasir putih di sepanjang pantai sangat menarik dan dapat dijadikan tempat bermain volley pantai serta permainan  lainnya.


Tarif untuk masuk ke daerah obyek wisata ini, tergolong sangat murah. Dengan membayar Rp  15 ribu, Aanda sudah bisa menikmati indahnya pasir putih dan berjemur di sepanjang kawasan pantai.
Sampan Nelayan Di Pantai Gudang Garam



Candi Prambanan


* Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak di pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten.

* Candi Prambanan dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. semasa wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak.


* Pada tahun 1733 Masehi, candi ini ditemukan oleh C.A Lons seorang berkebangsaan Belanda, kemudian pada tahun 1855 Masehi Izerman mulai membersihkan dan memindahkan beberapa batu dan tanah dari bilik candi. beberapa saat kemudian Groneman melakukan pembongkaran besar-besaran dan batu-batu candi tersebut ditumpuk secara sembarangan di sepanjang sungai Opak. Pada 1902-1903 Van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh.


* Renovasi candi ini dimulai pada tahun 1918, oleh P.J. Perquin dan sampai sekarang belum selesai. Bangunan utama baru diselesaikan pada tahun 1953. Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja.

* Nama lain dari Candi Prambanan adalah Candi Loro Jonggrang. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah. Candi Prambanan ini terletak persis di perbatasan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Propinsi Jawa Tengah, kurang lebih 17 km ke arah Timur dari Kota Yogyakarta. Persis di tepi jalan raya yang menghubungkan Yogyakarta dan Solo.


* Mitos dari candi prambanan, Alkisah bandung bondowoso ingin melamar roro jonggrang tetapi roro jonggrang kemudian mengajukan syarat untuk membuat seribu candi dan patung dirinya didalam candi itu dalam satu malam. Bandung Bondowoso yang ditemani jin-jin kemudian hampir menyelesaikan pekerjaannya, roro jonggrang yang mengetahui itu segera menabuh lesung untk menandai hari yang telah mulai pagi agar ayam berkokok. Bandung yang merasa dikhianati akhirnya marah kepada roro jonggrang dan Mengutuknya menjadi arca ke seribu yang dibuatnya.


* Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi. Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan.


* Sekarang, candi ini adalah sebuah situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991. Antara lain hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan. Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara

Rabu, 08 Februari 2012

PUNCAK SIBAYAK SUMATERA UTARA

Gunung Sibayak
    Gunung Sibayak yang terletak didataran tinggi Karo dengan ketinggian 2.094 m dari permukaan laut. Gunung yang keadaan puncaknya yang sudah porak poranda karena letusan di masa lalu ini bisa dicapai dari dua tempat yaitu: dari desa Raja Berneh (Semangat Gunung) dan dari kota Brastagi. Gunung Sibayak ini merupakan gunng api yang masih aktif, dan mempunyai kawah yang cukup landai untuk dituruni dan tampak tidak terlalu berbahaya asalkan jangan terlalu dekat.

Gunung ini tidak begitu sulit untuk didaki bahkan oleh seorang pemula sekalipun. Seperti halnya Gunung Gede di Jawa Barat, gunung ini selalu ramai dikunjungi oleh para pendaki lokal dimalam minggu. Mereka biasanya mulai mendaki sekitar jam 02.00 dini hari untuk mendapatkan pemandangan matahari terbit dipuncak gunung ini.

Dari puncak gunung ini kita bisa menyaksikan pemandangan kota Medan di kejauhan.


Dalam blog ini saya ingin bercerita sedikit tentang pendakian saya menuju puncak Sibayak. 
     Pada pukul 6 sore saya dan teman-teman saya melakukan pendakian tapi sayangnya waktu itu cuaca sangat buruk hujan mengguyur kami selama satu jam lebih, tp kami tetap melakukan pendakian hingga pukul 22.00 Wib kami sampai dilereng Gunung Sibayak dan kami beristirahat sejenak.
TIM
Photo Bersama Turis Asal Kanada
 Kemudian kami melakukan perjalanan lagi..untung mencapai puncak memerlukan tenaga dan konsentrasi yang extra..singkat kami sampai di puncak Sibayak tepat pukul 06.00Wib, dan kami mendirikan tenda.




Selasa, 07 Februari 2012

Candi Borobudur

Para Pengunjung
Candi Borobudur
Borobudur, Candi Budha Terbesar di Abad ke-9 Siapa tak kenal Candi Borobudur? Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati. Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi. Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut. Bagian dasar Borobudur, disebut Kamadhatu, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu. Empat tingkat di atasnya disebut Rupadhatu melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka. Sementara, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut Arupadhatu, melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk. Bagian paling atas yang disebut Arupa melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam. Setiap tingkatan memiliki relief-relief indah yang menunjukkan betapa mahir pembuatnya. Relief itu akan terbaca secara runtut bila anda berjalan searah jarum jam (arah kiri dari pintu masuk candi). Pada reliefnya Borobudur bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda, yaitu Ramayana. Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal layar merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu berpusat di Bergotta (Semarang). Keseluruhan relief yang ada di candi Borobudur mencerminkan ajaran sang Budha. Karenanya, candi ini dapat dijadikan media edukasi bagi orang-orang yang ingin mempelajari ajaran Budha. YogYES mengajak anda untuk mengelilingi setiap lorong-lorong sempit di Borobudur agar dapat mengerti filosofi agama Budha. Atisha, seorang budhis asal India pada abad ke 10, pernah berkunjung ke candi yang dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 4 abad sebelum Katedral Agung di Eropa ini. Berkat mengunjungi Borobudur dan berbekal naskah ajaran Budha dari Serlingpa (salah satu raja Kerajaan Sriwijaya), Atisha mampu mengembangkan ajaran Budha. Ia menjadi kepala biara Vikramasila dan mengajari orang Tibet tentang cara mempraktekkan Dharma. Enam naskah dari Serlingpa pun diringkas menjadi sebuah inti ajaran disebut "The Lamp for the Path to Enlightenment" atau yang lebih dikenal dengan nama Bodhipathapradipa. Salah satu pertanyaan yang kini belum terjawab tentang Borobudur adalah bagaimana kondisi sekitar candi ketika dibangun dan mengapa candi itu ditemukan dalam keadaan terkubur. Beberapa mengatakan Borobudur awalnya berdiri dikitari rawa kemudian terpendam karena letusan Merapi. Dasarnya adalah prasasti Kalkutta bertuliskan 'Amawa' berarti lautan susu. Kata itu yang kemudian diartikan sebagai lahar Merapi. Beberapa yang lain mengatakan Borobudur tertimbun lahar dingin Merapi. Dengan segala kehebatan dan misteri yang ada, wajar bila banyak orang dari segala penjru dunia memasukkan Borobudur sebagai tempat yang harus dikunjungi dalam hidupnya. Selain menikmati candinya, anda juga bisa berkeliling ke desa-desa sekitar Borobudur, seperti Karanganyar dan Wanurejo untuk melihat aktivitas warga membuat kerajinan. Anda juga bisa pergi ke puncak watu Kendil untuk dapat memandang panorama Borobudur dari atas. Tunggu apa lagi? Tak perlu khawatir gempa 27 Mei 2006, karena Borobudur tidak terkena dampaknya sama sekali.
Adi Saputra